Sabtu, 05 September 2009

Bahaya Membungkus Makanan Dengan Plastik

Banyak hal sepele yang dapat menimbulkan kerugian besar dalam hidup. Sekecil apapun itu sudah semestinya kita menanggapinya secara serius agar tak merugikan di kemudian hari. Misalnya tentang penggunaan plastik dalam pengolahan makanan.


Tukang Nggame – Dr. Yadi Haryadi, ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor menyatakan, bahwa penggunaan wadah makanan secara tidak berhati-hati dapat membahayakan kesehatan anak yang dampaknya akan dirasakan di masa depan. Hal ini disampaikannya di acara talkshow Plastik yang Ramah, di Restoran Euphoria, Kuningan, Jakarta.

Plastik memang merupakan salah satu penemuan terbaik yang pernah dibuat manusia. Bagaimana tidak, bahan ini kedap udara, enteng, mudah dibawa, dan tahan lama. Namun selain membantu manusia, plastik juga tergolong tak ramah lingkungan dan bisa berbahaya untuk kesehatan jika tidak memilih jenis yang aman digunakan.

Dr. Yadi menyatakan, tak semua plastik tercipta dan terbuat dalam keadaan aman untuk segala penggunaan. Ada plastik yang aman dan ada yang berbahaya. Karena plastik terbuat dari bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh, perlu diperhatikan apakah plastik wadah makanan yang digunakan sudah terdaftar oleh badan resmi yang menyatakan aman untuk kesehatan. Yang paling berbahaya adalah plastik kresek berwarna hitam yang banyak digunakan di pasaran. Plastik semacam ini mengandung zat kimia yang mudah mencemari makanan di dalamnya.

Apa yang menyebabkan plastik sebagai benda berbahaya? Plastik terbuat dari bahan yang disebut monomer dan plasticizer. Kedua bahan ini tidak baik untuk tubuh. Kontak antara plastik dengan makanan yang dikemas (khususnya makanan cair atau semi basah) dapat mengakibatkan perpindahan bahan-bahan kimia tadi ke dalam makanan, yang disebut migrasi.. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh menumpuknya zat-zat tadi di tubuh adalah kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar